Tema 4 : BERBAGAI PEKERJAAN
Sub tema 1 :
jenis pekerjaan
Mata pelajaran : bahasa
Indonesia
Kelas : 4
A.
KOMPETENSI INTI
1.
Mengetahui,menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya
2.
Memiliki perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.
3.
Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati 9mendengar, melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B.
KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia
3.5 menguraikan pendapat pribadi
tentang isi buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya0\
4.5 mengomunikasikan pendapat pribadi
tentang isi buku sastra yang dipilih dan dibaca sendiri secara lisan dan tulis
yang didukung oleh alas an.
C.
MATERI AJAR
Ayo
berdiskusi
Tanaman
memberikan manfaat bagi manusia. Apabila tidak berhati-hati dalam
memanfaatkannnya tumbuhan akan punah. Manusia akan mengalami kesulitan. Oleh
sebab itu, kita wajib menjaga keberadaan tanaman dengan menanam kembali serta
menjaga lingkungannya. Bacalah teks berikut dalam hati!
Taman Bermain yang Hilang
Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting
kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama
ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia
yang berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air
pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan
teman-teman kecilnya yang lain. Upi si udang kecil, Kuro si kura-kura, dan
teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara
akar bakau mereka bisa bermain kejarkejaran, petak umpet, atau tidur di sela
akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu.
Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut,
kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain
bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut
lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga
tawar. Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap
bisa bermain dengan nyaman.
Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya.
“Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman
ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah
lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa
sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?”.
Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi
menjelaskan pelahan. “Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah
rusak. Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin
membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas.
Mereka menebang habis hutan bakau. Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke
langit di atas taman bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia
tidak ingin Kupi sedih, tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus
menanti tanpa kepastian.Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu
lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya.
“Mengapa manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak
memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya
memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah.
Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan,
“Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima
akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada
lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan
menjadi air asin. Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha
menjelaskan panjang lebar.
Ayah kemudian menambahkan. “Dengan rusaknya pantai akibat
penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan
yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu
berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan
tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan
yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.” Kupi tidak
terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat
dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak bijak.
Kupi hanya ingin berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau
akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain. Semoga
suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat kecilnya. Kupi
hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga!
[Santi Hendriyeti]
Jawablah
pertanyaan berikut berdasarkan cerita di atas!
1.
Siapa yang tinggal di dalam hutan bakau? 8 Buku Siswa SD/MI Kelas IV
2.
Apa yang biasa dilakukan Kupi dengan ayahnya?
3.
Mengapa Kupi sedih dan marah?
4.
Gambarlah salah satu tokoh! Tulislah pendapatmu tentang tokoh tersebut!
5.
Apakah gambarmu sama dengan gambar temanmu? Jelaskan!
6.
Apakah komentarmu tentang tokoh sama dengan komentar temanmu? Jelaskan!
Betapa
tumbuhan sangat besar perannya dalam kehidupan kita. Kehidupan yang nyaman
tercipta dengan adanya berbagai tumbuhan penjaga lingkungan di sekitar kita.
Selain
bermanfaat untuk manusia, tumbuhan juga bermanfaat bagi kehidupan binatang.
Salah satu contohnya adalah tanaman bakau. Perhatikan fakta tentang manfaat
bakau berikut! Lalu jawablah pertanyaan!
1.
Melindungi pantai dari erosi dan abrasi. Adanya bakau di pesisir pantai
bermanfaat untuk menjaga agar garis pantai tetap stabil dan tidak terkikis oleh
terpaan ombak. Rumpunrumpun bakau mampu menyerap energi gelombang yang datang
sehingga hanya riak gelombang yang sampai di sisi pantai.
2.
Menahan rembesan air laut ke darat.
3.
Sebagai perangkap zat-zat pencemar dan limbah industri. Selain dapat menjaga
daratan, bakau juga memiliki peran penting dalam mengurangi polutan di air
laut.
4.
Menciptakan udara pesisir yang bersih dan segar. Daun bakau dapat menyerap gas
karbondioksida dan melepaskan oksigen ke lingkungan. Dengan demikian, udara di
sekitar pantai tetap bersih dan segar.
5.
Menjadi habitat alami berbagai biota darat dan laut. Kelestarian hewan laut dan
darat seperti udang, kepiting, berbagai jenis ikan, burung, monyet, serta
biawak terjaga dengan adanya hutan bakau di pesisir pantai.
6.
Mengurangi dampak bencana akibat gelombang laut, seperti badai dan gelombang
pasang.
1.
Mengapa kita harus menjaga
kelestarian tanaman bakau?
2.
Apa yang terjadi jika hutan
bakau rusak?
3.
Bagaimana hutan bakau dapat
menjaga keseimbangan alam?
4.
Jelaskan! Apa saranmu agar hutan bakau tetap
lestari?
Di sekitarmu terdapat sumber daya alam yang harus kamu jaga. Sebutkan dua
sumber daya alam yang ada di lingkunganmu dan tulislah paling sedikit tiga
kegiatan untuk menjaganya! Sumber daya alam Contoh kegiatan untuk menjaga
kelestariannya Sampaikan hasil kerjamu kepada gurumu!
Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan
beragam tumbuhan. Yuk, membuat poster untuk menginformasikan pada temanmu di
sekolah tentang pentingnya menjaga dan menyayangi tumbuhan yang ada di
lingkungan kita.